18 May 2006

pEsaNan bUat tEMaN

Jika kau berasa lelah dan tak berdaya dari usaha
yang seperti sia-sia…
Allah tahu betapa kuat kau sudah berusaha

Ketika kau sudah menangis sekian lama dan hatimu
masih terasa pedih…
Allah sudah menghitung air matamu

Ketika kau sudah berusaha sesungguhnya dan tidak
tahu hendak berbuat apa lagi…
Allah mempunyai jawapannya

Ketika segalanya menjadi sesuatu yang membuatkan
kau rasa tertekan…
Allah bersamamu menenangkanmu

Jika tiba-tiba kau dapat melihat jejak-jejak harapan…
Sebenarnya Allah sedang berbisik kepadamu

Ketika segala sesuatu berjalan lancar dan kau
bersyukur…
Allah telahpun memberkatimu

Ketika Sesuatu yang indah terjadi dan kau
mengingati-Nya…
Allah akan tersenyum kepadamu

Ketika kau memiliki tujuan untuk dipenuhi dan
mimpi untuk dikecapi…
Allah sudah membuka matamu dan memanggilmu dengan
namamu.

Oleh itu ingatlah dimanapun kau berada…dalam
situasi apapun…
Allah mengetahui dan sentiasa berada di sampingmu.

[
pkpimsiber]

15 May 2006

6 pErsoALan HiDUp : imam Ghazali

Suatu hari, Imam Al Ghazali berkumpul dengan murid-muridnya.

Lalu Imam Al-Ghazali bertanya, pertama, "Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?". Murid-muridnya ada yang menjawab orang tua, guru, teman, dan kerabatnya. Imam Ghazali menjelaskan semua jawapan itu benar. Tetapi yang paling dekat dengan kita adalah "mati". Sebab itu sudah janji Allah SWT bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati. (Ali Imran 185)

Lalu Imam Ghazali meneruskan pertanyaan yang kedua, "Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?". Murid -muridnya ada yang menjawab negara Cina, bulan, matahari, dan bintang-bintang. Lalu Imam Ghazali menjelaskan bahwa semua jawapan yang mereka berikan adalah benar. Tapi yang paling benar adalah "masa lalu". Bagaimanapun kita, apapun kenderaan kita, tetap kita tidak bisa kembali ke masa lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama.

Lalu Imam Ghazali meneruskan dengan pertanyaan yang ketiga, "Apa yang paling besar di dunia ini?". Murid-muridnya ada yang menjawab gunung, bumi, dan matahari. Semua jawapan itu benar kata Imam Ghazali. Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah "nafsu" (Al-A'Raf 179). Maka kita harus hati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu membawa kita ke neraka.


Pertanyaan keempat adalah, "Apa yang paling berat di dunia ini?". Ada yang menjawab baja, besi, dan gajah. Semua jawapan hampir benar, kata Imam Ghazali, tapi yang paling berat adalah "memegang AMANAH" (Al-Ahzab 72). Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT meminta mereka untuk menjadi kalifah (pemimpin) di dunia ini. Tetapi manusia dengan sombongnya menyanggupi permintaan Allah SWT, sehingga banyak dari manusia masuk ke neraka karena ia tidak bisa memegang amanahnya.

Pertanyaan yang kelima adalah, "Apa yang paling ringan di dunia ini?". Ada yang menjawab kapas, angin, debu, dan daun-daunan. Semua itu benar kata Imam Ghazali, tapi yang paling ringan di dunia ini adalah meninggalkan Solat. Gara-gara sibuk dengan pekerjaan dan mengejar kekayaan dunia, pekerjaan kita tinggalkan solat.

Lantas pertanyaan ke enam adalah, "Apakah yang paling tajam di dunia ini?". Murid-muridnya menjawab dengan serentak, pedang... Benar kata Imam Ghazali, tapi yang paling tajam adalah "lidah manusia". Karena melalui lidah, manusia dengan angkuhnya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri.

oleh : Imam Ghazali

Nokhtah Persahabatan


"Tiada Ungkapan 'PERPISAHAN' dalam PERSAHABATAN walaupun maut menjadi nokhtahnya... kerana seorang 'SAHABAT' itu terlalu istimewa dalam doa 'SAUDARA'nya yang lain biarpun tanpa bayangnya "

PASTI...

Pada satu masa yang ditetapkan, kita pasti dirisik. Pertunangan sejak azali... di hujung hidup nanti berlangsungnya perkahwinan dengan maut, hantarannya sakit dan nazak. Tamu bertandang menghadiahkan tangisan. Pengantin dimandikan, di pakaikan baju putih... wangian gaharu cendana jadi pelamin. Pengantin bersanding sendirian...di arak keliling kampung.. berkompangkan azan dan kalimah kudus... akad nikahnya bacaan talkin berwalikan liang lahad bersaksikan nisan-nisan. Siraman mawar keluarga terdekat.. malam pertama bersama kekasihnya berdindingkan tanah dan menuntut janji pernikahan...

mari kita renungkan..

Salam Ukhuwwah Mahabbah Fillah


"UKHUWWAH itu di HATI..
Andai bersendirian pasti IA menemani..
Setiap yang manis mampu dikenangi..
Walau tiada di mata kini...
IA hadir bila diingati...
Kerana selamanya IA..
Kekal di dasar HATI.."